ApaItu Tarekat. Istilah “Tarekat” memiliki berbagai makna, bisa berarti jalan, tradisi kesufian, atau organisasi persaudaraan sufi. Tetapi kini istilah “tarekat” sering kali diartikan sebagai organisasi persaudaraan sufi, sehingga tarekat dalam arti ini berarti pengorganisasian ajaran esoteris (khusus kesufian) yang berpusat pada
1 Perbaharuilah perahumu, karena lautan itu sangat dalam; 2. Carilah perbekalan yang lengkap, karena perjalanan itu sangat jauh; 3. Kurangilah beban, karena rintangan itu amatlah sulit untuk diatasi; dan. 4. Ikhlaslah dalam beramal, karena yang menilai baik dan buruk adalah Dzat Yang Maha Melihat”. Maksud daripada 4 nasihat Rasulullah
Salahsatu faktor internal yang memicu munculnya pergerakan nasional Indonesia adalah. Materi IPS SMP Kelas 7, 8, 9. Materi Geografi SMA Kelas 10, 11, 12. Sebutkan tokoh-tokoh Islam yang memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan! Materi IPA SMP Kelas 7, 8, 9. Materi Biologi Kelas 10 11 12.
MisalnyaAnda ingin mengetahui perintah apa saja yang dimulai dengan huruf a, maka Anda cukup mengetikkan a lalu tekan tab dua kali! Seusai fitnah kubur, ada dua kemungkinan : memperoleh adzab atau nikmat. Barangsiapa yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan ujian dalam kubur, maka ia selamat dan dan berbahagia di kuburnya dan pada hari
Pikirkanlahapa yang dapat kamu berikan kepada sahabatmu bukan apa yang dapat kamu peroleh dari persahabatan. Jangan bersahabat hanya demi memperoleh kesenangan, karena jika demikian, kamu bukanlah sahabat sejati. Hargailah sahabatmu seperti kamu ingin dihargai 2. Dukunglah sahabatmu Sahabat sejati selalu saling menyemangati dan ‘mendorong
Ketiga: Mencintai dunia berarti menjadikan dunia sebagai tujuan dan menjadikan amal dan ciptaan Allâh yang seharusnya menjadi sarana menuju Allâh Azza wa Jalla dan negeri akhirat berubah arah menjadi mengejar kepentingan dunia. Di sini ada dua persoalan: (1) menjadikan wasilah (sarana) sebagai tujuan, (2) menjadikan amal akhirat sebagai alat
Ikhlasdan Bahaya Riya Dari Amirul mu’minin Umar bin Al-Khotthob rodiallahu’anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Sesungguhnya amalan-amalan itu berdasarkan niatnya dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang ia niatkan, maka barangsiapa yang berhijrah kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya adalah kepada
Muslim. Sebelum datangnya maut, kewajiban kita di dunia adalah mengusahakan amal-amal shalih yang bisa menghantarkan kepada kebahagiaan di alam barzakh, dan akhirat. Semua amal shalih secara umum menjadi sebab terangnya kubur. Di antara amal utamanya adalah sabar dan shalat. Ini masuk dalam keumuman makna firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Munkinsaat ini anda yang belum punya pekerjaan bingung mau buka usaha, bingung mau kerja apa atau anda yang sudah bekerja ingin mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus mengganggu pekerjaan anda saat ini berarti anda tidak salah mengunjungi blok ini karena disinilah jawaban atas masalah anda. untuk lebih jelasnya anda bisa mngunjungi di sini
Inilahamalan yang menjadi rahasia dan kunci sukses kehidupan Rasulullah, para shabat, dan generasi Rabbani. Karena, aktivitas kehidupan mereka tidak melalaikannya dari Selalu Ingat ALLAH. Sholat wajib tepat waktu, selalu berdoa dan berdzikir kepada Allah. Dengan sholat, berdo'a dan dzikir kepada Allah, Inya Allah hati menjadi tenang, damai dan
GXkOTj. Kematian merupakan hal yang pasti terjadi. Kapan waktunya hanya Allah yang mengetahui. Setiap manusia hendaknya mempersiapkan diri selagi masih hidup. Kita tentu mengetahui adanya surga dan neraka, bukan?Hampir setiap diri menginginkan tempat terbaik di sisi-Nya yakni surga. Oleh karena itu, memperbanyak amal baik merupakan upaya untuk meraih keridhaan Allah agar kelak mendapat tempat di Islam, ada istilah yang dinamakan nikmat kubur. Sebenarnya apakah nikmat kubur itu?Nikmat kubur merupakan balasan terbaik dari Allah subhanahu wa ta’ala bagi mukmin yang meninggal dunia. Sebagaimana yang dijelaskan ayat tentang kematian dalam Islam berikut Ta’ala berfirman,كَذَٰلِكَ يَجْزِي اللَّهُ الْمُتَّقِينَ- الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ”Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang yang bertakwa. yaitu orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka para malaikat mengatakan kepada mereka, “Salamun alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan.” QS. An-Nahl 31-32.Mukmin yang dimaksud ialah ia yang taat kepada Allah dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Tanpa menyekutukan Allah dengan sesuatu ayat lain dikatakan bahwa,فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ – وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ – وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ – فَلَوْلَا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ – تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ – فَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ- فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ”Maka kalau begitu mengapa tidak mencegah ketika nyawa telah sampai di kerongkongan, dan kamu ketika itu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat, maka mengapa jika kamu memang tidak dikuasai oleh Allah, kamu tidak mengembalikannya nyawa itu jika kamu orang yang benar? Jika dia orang yang mati itu termasuk yang didekatkan kepada Allah, maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga yang penuh kenikmatan.” QS. Al-Waaqi’ah 83-89.Dari ayat di atas dikatakan bahwa kabar gembira tentang nikmat kubur telah disampaikan kepada mukmin sejak proses pencabutan nyawanya. Allah memberikan ketentraman dan kenikmatan ketika mengambil nyawa seseorang yang taat beriman. Oleh karena itu, begitu penting untuk mengetahui cara meningkatkan iman dan taqwa untuk meraih shallallahu’alaihi wasallam bersabda,إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدَهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ، إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ فَيُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ“Sesungguhnya apabila salah seorang dari kalian meninggal ketika berada di alam kubur. pent, maka akan ditampakkan calon tempat tinggalnya nanti di akhirat, setiap pagi dan petang. Bila dia penghuni surga maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya dikatakan kepadanya,” Ini calon tempat tinggalmu nanti. Hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala membangkitkanmu di hari kiamat” HR. Bukhari & Muslim.Sebaliknya bagi mereka yang ingkar terhadap perintah dan nikmat Allah, maka akan dijauhkan dari nikmat kubur. Salah satu kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan ialah sholat fardhu 5 waktu. Dan bagi umat Islam yang meninggalkannya akan dikenakan konsekuensi berupa dosa meninggalkan shalat 5 Allah Ta’ala,وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنفُسَكُمُ ۖ“Alangkah ngerinya sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim berada dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, sambil berkata, “Keluarkanlah nyawamu.” QS. Al-An’aam 93.Betapa mengerikannya azab kubur sehingga kita harus berusaha untuk menghindarinya. Hiduplah dalam jalan yang lurus sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Banyak berkah yang insya Allah akan kita dapatkan ketika kita istiqomah meningkatkan iman dalam فِي مَقَامِي هَذَا كُلَّ شَيْءٍ وُعِدْتُمْ حَتَّى لَقَدْ رَأَيْتُنِي أُرِيدُ أَنْ آخُذَ قِطْفًا مِنْ الْجَنَّةِ حِينَ رَأَيْتُمُونِي جَعَلْتُ أُقَدِّمُ وَلَقَدْ رَأَيْتُ جَهَنَّمَ يَحْطِمُ بَعْضُهَا بَعْضًا حِينَ رَأَيْتُمُونِي تَأَخَّرْتُ“Aku yakni Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam melihat di tempatku berdiri ini, segala sesuatu yang dijanjikan kepada kalian. Sampai aku melihat diriku ingin memetik setangkai buah dari surga, ketika kalian melihatku melangkah maju. Aku juga melihat neraka Jahanam yang saling menghancurkan satu sama lain, itu terjadi saat kalian melihatku melangkah mundur.” HR. Muslim.Dari Ka’ab bin Malik radhiyallahu’anhu, beliau berkata, bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,اِنَّمَا نَسَمَةُ اْلمُؤْمِنِ طَائِرٌ تَعَلَّقَ فِى شَجَرِ اْلجَنَّةِ حَتَّى يُرْجِعَهُ اللهُ اِلَى جَسَدِهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ.“Sesungguhnya ruh orang mukmin itu adalah burung yang bergelantung di pohon surga. Hingga Allah mengembalikan ruh itu ke badannya di hari kiyamat nanti” HR. Malik, Ahmad dan Nasai. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam tahqiq beliau untuk kitab Aqidah Thahawiyyah.Itulah ulasan singkat mengenai pengertian nikmat kubur dalam Islam. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan menurut Islam dan meningkatkan rasa cinta dan ketakwaan kita terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiin insya Allah.
- Dunia bukan tempat terakhir untuk makhluk ciptaan Allah SWT. Tapi kehidupan di dunia berperan penting bagi manusia untuk kehidupan selanjutnya di akhirat kelak. Hanya saja tidak banyak manusia yang memanfaatkan kesempatan tersebut. Bagi seseorang yang ingin meninggal dalam keadaan husnul khatimah baik, hendaknya membiasakan diri untuk melakukan amalan yang diperintahkan oleh Allah SWT. Selain itu, amalan yang telah dilakukan juga dapat menjadi penerang di alam kubur. Nah, kali ini akan membahas empat amalan yang akan menerangi kita di alam kubur kelak. 1. Menjaga salat lima waktu Salat merupakan perintah Allah SWT dan berbeda dengan ibadah lainnya. Salat adalah ibadah pertama yang akan dihisab di akhirat kelak. Salat juga dapat menerangi kuburan muslim yang taat. Seperti sabda Rasulullah ﷺ dalam hadis riwayat Tirmidzi قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ عَزَّ وَجَلَّ اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا. رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ. Artinya Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah salatnya. Maka, jika salatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika salatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari salat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki salat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari salat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” HR. Tirmidzi 2. Memperbanyak sedekah Banyak ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang perintah bersedekah. Hal ini bukan sekedar keikhlasan memberi, melainkan Rasulullah ﷺ memberitahu bahwa sedekah dapat menjadi naungan umat manusia di hari kiamat kelak. Rasulullah ﷺ bersabda “Naungan orang beriman di hari kiamat adalah sedekahnya.” HR Ahmad. 3. Banyak membaca Al-Quran Sebagai umat muslim, membaca Al-Quran merupakan suatu ibadah yang dianjurkan. Sebagai kitab suci yang mulia, dengan membacanya akan membuat hati menjadi tenang. Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa dengan membaca Al-Quran akan mendapat syafaat pada hari kiamat, serta senantiasa menjadi teman dan penerang di alam kubur اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ “Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya di hari kiamat nanti ia akan menjadi syafa’at kepada orang-orang yang mengikutinya.” HR. Muslim 4. Perbanyak bertasbih Terakhir adalah perintah bertasbih. Ini sangat jelas disebutkan dalam QS. Al-Ahzab ayat 41-42 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا Artinya "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." QS Al Ahzab 41-42 Anjuran bertasbih ini tentunya tidak akan luput dari keutamaan yang akan didapat oleh seseorang yang melaksanakannya. Salah satu keutamaan bertasbih adalah selalu dekat dengan Allah SWT. Seperti hadis riwayat Muslim yang berbunyi عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِي إِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ هُمْ خَيْرٌ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ مِنِّي شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا Artinya Dari Abu Hurairah dia berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda "Allah azza wajalla berfirman; Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah dari Al Amasy dengan sanad ini, namun dia tidak menyebutkan kalimat; Jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa. HR. Muslim Oleh sebab itu, jika seseorang telah dekat dengan Allah, maka saat meninggal pun Allah tidak akan pergi darinya dan akan membuat penerangan pada kuburannya. ACF
Sebagai makhluk ciptaan Allah Swt. kita pasti mengalami kematian. Ketika manusia meninggal dunia, ada yang dalam keadaan husnul khotimah dan ada yang su’ul khotimah. Bagi seseorang yang ingin menginggal dalam keadaan husnul khotimah harus membiasakan beramal baik dan menjauhi larangan Allah empat amalan yang dapat menerangi kuburan kita dan terhindar dari siksa kubur. Sebagaimana yang disebutkan oleh Abul-Laits dalam kitabnya Tanbihul Ghofilin. Beliau berkata, “Siapa yang ingin selamat dari siksa kubur maka harus menjaga empat dan meninggalkan empat.”Adapun empat amalan yang harus dijaga adalah menjaga shalat lima waktu, memperbanyak sedekah, banyak membaca Al-Quran, dan memperbanyak bertasbih. Empat hal inilah yang dapat menerangi kubur dan empat hal yang harus ditinggalkan yaitu dusta, khianat, adu domba, menjaga kebersihan setelah kencing. Sebab Rasulullah bersabda, yang artinya, “Jika istinja’ membersihkan kemaluan setelah buang air kecil atau besar, jangan sampai ada sisanya, harus bersih dan tuntas.”Dari pendapat tersebut dapat kita ketahui bahwa hal pertama yang dapat menerangi kita saat di alam kubur adalah menjaga sholat lima waktu. Hal ini sangat penting karena merupakan perintah Allah Swt langsung, dan berbeda dengan ibadah yang lain. Ibadah sholat, secara khusus langsung diperintahkan Allah Swt kepada Rasulullah Saw tanpa perantara malaikat memperbanyak sedekah. Dengan bersedekah kita dapat meringankan beban seseorang yang banyak membaca Al-Quran. Membaca Al-Quran merupakan suatu ibadah yang sangat dianjurkan. Dengan banyak membaca Al-Quran hati kita akan menjadi tenang. Selain itu, dapat membuat pikiran kita segar serta memperkuat ingatan memperbanyak membaca tasbih. Amalan ini sangat ringan diucapkan, tetapi sangat besar pahalanya. Membaca tasbih merupakan bentuk pengakuan kita, bahwa hanya Allah Swt yang melebihi harus melakukan amalan di atas kita juga harus menjauhi larangan-larangan berikutPertama, dusta atau bohong, karena dusta merupakan perilaku yang dapat merugikan diri kita sendiri. Orang yang sering berdusta akan dijauhi oleh teman sekitarnya dan juga membuat dirinya tidak khianat. Hal in merupakan salah satu sifat mustahil bagi para nabi. Orang yang berkhianat akan mendapat adzab dari Allah Swt dan dibenci sesama adu domba yang merupakan perilaku penyebab seseorang putus tali silaturahminya. Karena orang yang memutus tali silaturahmi juga akan mendapat menjaga kencing agar benar-benar bersih. Karena banyak orang yang disiksa dalam kubur disebabkan bersuci yang kurang bersih. Sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas bahwa ketika Rasulullah Saw melewati dua buah kubur, Rasulullah bersabda, “Kedua penghuninya sedang disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu karena ia suka mengadu domba, dan yang lainnya karena tidak bersih saat membersihkan air seni istinja’”Para pembaca sekalian, sudah sepatutnya kita sebagai seseorang muslim mengamalkan sesuatu yang sudah diperintahkan oleh Allah dari itu marilah kita perhatikan empat perkara di atas agar kita semua selamat dari siksa kubur. Amin ya rabbal A’lam.